Back To Top
Selamat Datang di Layanan Pengembangan Informasi Teknik Komputer dan Jaringan

Kamis, 04 Januari 2018

Tips Memilih Nama Domain Untuk Blog


Bagi anda seorang pebisnis online ataupun seorang blogger profesional, memiliki sebuah situs dengan domain yang unik adalah sesuatu yang anda inginkan karena menjadi identitas anda dan situs anda. Banyak diskusi online yang membahas tentang bagaimana cara memilih dan membeli domain yang baik untuk sebuah situs.

Silakan disimak saja tips memilih nama domain untuk blog di bawah ini:

1. Jangan gunakan domain gratisan

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah sebisa mungkin untuk tidak menggunakan domain gratisan.

Domain gratisan biasanya sering dicari oleh blogger pemula yang nggak sabar kepengin pakai domain sendiri tapi belum punya uang atau pura-pura nggak punya uang untuk membayar domain berbayar.

Domain gratisan tersebut contohnya seperti .TK, .GA, .ML, dll.

Memang kenapa, Mas? Kalau ada yang gratisan kenapa harus beli?

Jika sobat ingin membangun sebuah blog untuk dikelola secara serius maka memakai domain gratisan adalah hal yang kurang cerdas.

Alasannya:

Domain gratis nggak sepenuhnya gratis, biasanya cuma gratis tahun pertama atau ada persyaratan tersembunyi. Suatu saat sobat bisa kehilangan akses domain sobat tanpa pemberitahuan (saya sudah pernah mengalaminya)
Domain gratis sering digunakan oleh blog-blog spam. Suatu saat bisa kena banned oleh Google (dulu sudah pernah terjadi)
Jelek, nggak profesional, nggak keren

2. Lupakan EMD, pilih brandable domain


Apaan itu EMD dan brandable domain, Mas?

EMD atau Exact-Match Domain adalah sebuah domain yang menggunakan kata kunci yang ditargetkan untuk mendapatkan ranking di mesin pencari.

Misalnya sobat ingin menargetkan kata kunci “Cara Membuat Kue” nah sobat bisa menggunakan Exact-Match Domain “www.cara-membuat-kue.com”

Sedangkan brandable domain adalah nama domain yang lebih mengutamakan branding ketimbang keyword. Contoh gampangnya seperti google.com, yahoo.com, facebook.com, dll.

Untuk soal EMD vs brandable domain sebenernya masih sering menjadi perdebatan di kalangan blogger. Ada yang berpendapat EMD lebih bagus karena dapat membantu meningkatkan ranking di mesin pencari, ada juga yang berpendapat kalau brandable domain jauh lebih bagus.

Saya pribadi lebih memilih menggunakan brandable domain ketimbang menggunakan domain yang semata-mata untuk mengejar keyword.

Alasan pertama karena menurut saya Exact-Match Domain sudah tidak begitu berpengaruh besar terhadap ranking di mesin pencari, khususnya Google.

Kedua karena Exact-Match Domain sangat identik dengan web-web spam dan juga web-web berkualitas rendah.

Nggak heran kalau Tahun 2012 kemarin Google mengupdate Algoritma-nya untuk mengurangi web Exact-Match Domain berkualitas rendah di hasil pencarian.

Terus apakah berarti menggunakan keyword pada nama domain itu jelek?

Nggak sama sekali, sobat tetap bisa menggunakan keyword pada nama domain asal bukan Exact-Match Domain.

Contohnya seperti website toko online tokopedia.com. Domain tersebut mengandung kata kunci “toko“, tapi tetep ada unsur brandingnya.

3. Jangan gunakan trademark pada nama domain

Yang satu ini biasanya sering diabaikan oleh seorang ketika mendaftarkan nama domain.

Padahal menggunakan trademark atau merek dagang milik orang lain pada nama domain dapat beresiko blog kita dituntut oleh pemilik trademark.

Misalnya sobat bikin blog dengan nama domain mbahgoogle.com, bukan tidak mungkin nanti pihak Google akan menghubungi sobat untuk menuntut denda 500juta karena menggunakan trademark mereka tanpa izin.

Jadi cek lebih dulu sebelum mendaftarkan nama domain apakah nama domain yang sobat pilih mengandung trademark atau tidak.

4. Pilih ekstensi .COM, .NET atau ccTLD

Ketika sobat mencari nama domain usahakan untuk mencari domain dengan ekstensi .COM. Alasannya karena ekstensi domain ini adalah yang paling populer di internet.

Kebanyakan orang yang masih awam tentang internet menganggap semua alamat website di internet belakangnya pakai .COM. Jadi supaya nggak bikin bingung orang awam, pakailah ekstensi .COM.

Jika sobat tidak menemukan nama domain yang pas dengan ekstensi .COM, alternatifnya bisa dengan menggunakan ekstensi .NET (ekstensi domain paling populer kedua).

Tapi kalau .COM dan .NET nggak ada yang pas, alternatif ketiga adalah dengan menggunakan ccTLD.

Kebanyakan orang akan merekomendasikan .ORG sebagai alternatif ketiga, tapi saya lebih merekomendasikan ccTLD karena .ORG kurang cocok untuk dipasang di blog.

Apa itu ccTLD?

ccTLD adalah singkatan dari Country Code Top-Level Domain, sebuah ekstensi domain yang dikhususkan untuk Negara tertentu.

Contohnya:
  • .ID = Indonesia (sugeng.id)

  • .DE = Jerman

  • .ES = Spanyol

  • .IN = India

  • .JP = Jepang

  • .DLL = Singkatan dari “Dan Lain-Lain”

5. Buat nama domain seunik mungkin

Buatlah nama domain sobat seunik mungkin, jangan meniru-niru nama domain yang sudah ada.

Misalnya blog sobat membahas tentang teknologi, maka usahakan untuk tidak menggunakan kata “Tekno” pada nama domain.

Karena sejauh yang saya lihat sudah sangat banyak blog-blog teknologi yang menggunakan kata “Tekno” pada nama domainnya.

Menurut saya sudah terlalu pasaran.

6. Pastikan mudah diketik, diingat dan diucapkan

Selain unik, nama domain yang sobat pilih juga harus mudah diketik, diingat dan diucapkan. Hal ini penting untuk memudahkan kita dalam melakukan promosi blog, khususnya promosi offline.

Kalau misalnya ada temen atau tetangga yang nanya alamat blog kita, kita jadi nggak bingung jelasinnya.

Berikut adalah beberapa tips supaya nama domain sobat mudah diketik, diingat, dan diucapkan atau 3D.
  • Hindari penggunaan angka (contoh: sugeng1234321.com)
  • Hindari penggunaan tanda hubung atau simbol nggak jelas (contoh: mas-sugeng.com)
  • Hindari penggunaan kata yang sulit dieja (contoh: pronunciationtips.com atau dklhfkler.com)
  • Hindari penggunaan nama domain yang terlalu panjang (contoh: blogpalingkerendiduniamilikmassugeng.com)
  • dll.

7. Jangan memilih nama domain berdasarkan trend

Yang satu ini sebenernya tergantung dari topik blog sobat. Jika topik blog sobat memang secara khusus hanya membahas topik yang sedang ngetrend saja, maka nggak begitu masalah jika memilih nama domain yang menyesuaikan dengan trend.

Misalnya tahun 2015 kemarin lagi ngetrend banget yang namanya batu akik, nah sobat bisa menggunakan nama domain seperti infobatuakik.com jika memang topik blog sobat secara khusus membahas tentang batu akik.

Tapi jika sobat ingin membuat blog tentang batu-batu yang lainnya dan akan dikelola untuk jangka panjang, maka akan lebih cerdas untuk tidak menggunakan nama batu akik pada nama domain.

8. Jangan gunakan domain bekas

Domain bekas gimana maksudnya, Mas?

Domain bekas yang saya maksud di sini adalah nama domain yang sebelumnya sudah pernah terdaftarkan atas nama orang lain tapi domain tersebut sudah expired dan bisa didaftarkan lagi.

Sebenernya nggak masalah kalau kita menggunakan domain yang sudah pernah didaftarkan, cuma kadang-kadang domain tersebut bekas web spam, pornografi, virus atau konten-konten buruk lainnya.

Selain itu nggak sedikit juga domain bekas yang sudah pernah dibanned oleh mesin pencari Google atau bahkan sudah dibanned Google AdSense, yang artinya kalau sobat menggunakan domain tersebut blog sobat nggak bakalan muncul di mesin pencari dan juga nggak bisa dimonetisasi dengan Google AdSense.

Jadi ketika sobat mencari nama domain dan menemukan nama domain keren yang belum didaftarkan, segera untuk dicek karena kemungkinan besar domain tersebut adalah domain bekas.

Cara ngeceknya gimana, Mas?

Untuk ngecek domain bekas cukup masuk ke http://whois.domaintools.com/ ketik nama domain yang diinginkan, terus klik Search.

Kalau di situ muncul tulisan “Deleted And Available Again” berarti domain tersebut adalah domain bekas.

9. Daftarkan domain di tempat terpercaya

Tips memilih nama domain yang sudah saya jelaskan di atas sangatlah penting, tapi ada satu hal lagi yang nggak kalah penting, yaitu memilih tempat mendaftarkan nama domain yang terpercaya.

Jangan sampai sobat mendaftarkan nama domain di tempat abal-abal hanya karena alasan lebih murah atau karena ada diskon gede-gedean.

Tentunya sobat nggak ingin kehilangan akses ke domain yang sobat miliki karena penyedia nama domainnya menghilang tanpa jejak, entah itu karena bangkrut atau karena alasan lain.