Jenis - Jenis Pengalamatan IP Address IPv6
Perlu kita ketahui pada jaringan komputer terdapat 2 jenis IP address yang bisa digunakan yaitu IPv4 dan IPv6, IPv4 adalah IP address yang biasa digunakan untuk memberikan pengalamatan pada perangkat jaringan. Mungkin saat ini kebanyakan orang hanya mengenal IPv4 karena IP address ini adalah IP Address yang paling umum digunakan.
Jenis - Jenis Pengalamatan IP Address IPv6
Jenis - Jenis Pengalamatan IP Address IPv6
1. Unicast
Pengalamatan jenis unicast serupa dengan IPv4 yakni dengan beberapa kumpulan alamat dengan beberapa bit continueyang sama seperti dengan alamat subnet-nya serta Class-less Interdomain Routing (CIDR). Terdapat beberapa type pengalamatan unicast pada IPv6 sesuai sama typenya seperti :
- Alamat Link Local : alamat yang dipakai didalam satu link yakni jaringan local yang sama-sama tersambung dalam satu level
- Alamat Site Local : setara dengan alamat private, yang dipakai terbatas dalam satu site hingga terbatas pemakaianya cuma di dalam satu site hingga tidak bisa dipakai untuk mengirimkan alamat di luar site ini
- Alamat Global : alamat yang digunakan umpamanya seperti yang digunakan untuk ISP (Internet Service Provider)
Dan dibawah ini merupakan daftar atau list alamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan ke dalam berbagai jenis alamat, diantaranya adalah:
- Alamat unicast global
- Alamat unicast site-local
- Alamat unicast link-local
- Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
- Alamat unicast loopback
- Alamat unicast 6to4
- Alamat unicast ISATAP
2. Anycast
Pengalamatan anycast dipakai untuk mengantar packet ke salah satu anggota dari anycast yang paling dekat, Jadi satu alamat anycast dipakai oleh sebagian interface serta tiap-tiap packet anycast bakal terkirim ke interface anggota yang paling dekat. Jenis pengalamatan pada anycast nyaris sama juga dengan jenis unicast. Makadengan demikian, sintaksis alamat anycast sama juga dengan unicast, cuma saja satu alamat anycast dipakai oleh lebih dari 1 host. Prasyarat an khusus dari pengalamatan anycast adalah sebagai berikut :
- Satu alamat anycast tidak bisa dipakai jadi alamat sumber dari satu packet IPv6.
- Satu alamat anycast tidak bisa dipakai jadi alamat interface pada router.
3. Multicast
Alamat multicast IPv6 dipakai jadi identitas satu group node, jika salah satu packet di kirim ke alamat multicast, maka packet itu bakal di terima oleh seluruh node anggota dari group itu. Satu node bisa jadi anggota banyak group multicast
4. Subnetting Classfull
Subnetting Classfull adalah alamat IP yang dibagi berdasarkan dalam kelas.Ada 5 kelas yang berbeda dan itu adalah kelas yang memutuskan ukuran jaringan. Empat bit pertama dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi kelas. Dari lima kelas A, B, C, D dan E. kelas A, B dan C digunakan untuk jaringan unicast, D untuk jaringan multicast dan E disediakan untuk penggunaan ”masa depan”.
Berikut ini adalah deretan Bit yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelas adalah sebagai berikut:
A = 0
B = 10
C = 110
D = 1.110
E = 1.111
Tetapi permasalahan muncul dengan adanya arsitektur ini, bahwa ukuran jaringan tersebut terlalu besar.ini mengurangi tingkat fleksibilitasnya ini menyebabkan pemborosan beberapa alamat.
Untuk mengatasi ini, CIDR atau Routing Inter-Domain Classless diperkenalkan pada tahun 1993.
Berikut alamat IP dibagi menjadi dua bagian: bagian paling penting adalah alamat jaringan yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan dan bagian yang paling signifikan adalah host identifier.
Contoh :
IP Kelas C mempunyai range host 0 – 255 192.168.1.0 – 192.168.1.255, Bagaimana jika komputer dikantor cuma ada 10 ? klo kita menggunakan default netmask ip kelas C 255.255.255.0 maka akan ada banyak IP yang tidak digunakan karena yang kita butuhkan hanya 10 IP saja.
Memang tidak ada masalah dengan mengkoneksikan IP /24 itu tetapi jika akan mengatur dan mengelola pasti akan susah karena kita bingung IP mana yang telah digunakan karena terlalu banyak. maka dari itu digunakan CIDR yang biasanya dinotasikan dengan ” / “ atau Slash. sehingga notasi yang digunakan /28 (pelajari teknik subnetting ip)
jadi :
192.168.1.0 /28 = range ip 192.168.1.0 – 192.168.1.15
ip 192.168.1.0 = Net ID
ip 192.168.1.15 = Broadcast
ip 192.168.1.1 – 192.168.1.14 adalah IP Available